Senin, 21 Agustus 2023

Infrastruktur MI Islamiyah Cibogogirang

Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Cibogogirang pada awal generasi kedua sampai dengan tahun 2015 hanya memiliki satu lokal bangunan dan empat ruang kelas untuk menampung ratusan siswa, hal tersebut disebabkan karena keterbatasan bangunan dan lahan untuk pembangunan infrastruktur. 
Pada awal tahun 1999 Kepala Madrasah Didin Muhidin, S.Pd.I berdiskusi dengan dewan guru tentang bagaimana meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Madrasah disitu muncullah beberapa ide yang sangat bervariatif, akan tetapi berdasarkan pencermatan dan diskusi dengan beberapa tokoh, ide yang bervariatif tersebut tidak akan terwujud apabila tidak didukung dengan infrastruktur yang memadai, Maka dari situlah muncul keinginan yang kuat dari kepala Madrasah dan dewan guru untuk mewujudkan pengembangan Madrasah mulai dari pembebasan tanah, melengkapi administrasi pertanahan sampai dengan pembangunan infrastruktur Madrasah.
Dari awal pembebasan tanah semua dewan guru menyadari bahwa segala sesuatu harus dimulai dari diri sendiri agar orang lain bisa mengikuti, dari situlah kesadaran diri setiap guru tergerak untuk menyisihkan sebagian honornya yang tidak seberapa untuk ikut lelang pembebasan tanah yang selanjutnya diwakafkan kepada madrasah. Setelah dewan guru dan kepala madrasah ikut lelang pembebasan tanah, selanjutnya ditawarkan lelang tanah untuk wakaf tersebut kepada orang tua siswa dan Alhamdulillah mendapatkan respon yang sangat baik, selanjutnya lelang tanah untuk wakaf madrasah tersebut ditawarkan kepada masyarakat umum. Prosesnya cukup lama akan tetapi hasilnya sesuai dengan yang diharapkan, setelah dana terkumpul perwakilan dari madrasah mendatangi pemilik tanah dan Alhamdulillah pemilik tanah H. Badrudin mempersilakan tanahnya untuk dibayar/dibeli dengan beberapa tahap pembayaran oleh pihak madrasah. 
Setelah proses pembebasan tanah selesai program selanjutnya adalah pembangunan gedung madrasah yang dimulai juga dengan swadaya masyarakat sambil mengajukan proposal pembangunan dari pemerintah, dan Alhamdulillah tahun 2016 dan 2017 mendapatkan bantuan stimulan dari pemerintah sebesar 250 juta. Berkat kekompakan warga Madrasah, Alhamdulillah Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Cibogogirang bisa memiliki bangunan yang cukup representatif dan cukup nyaman untuk pembelajaran. Pada tahun ini tepatnya bulan Juli tahun 2023 Kami bertekad untuk merenovasi total bangunan lama yang dulu pembangunannya pernah mendapatkan bantuan stimulan dari pemkab Purwakarta melalui dana rolesharing tahun 2004. 
Pembangunan infrastruktur Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Cibogogirang tahun 2023 ini juga mengandalkan Swadaya masyarakat, dana awal yang terkumpul sebesar 50 juta rupiah berasal dari dana gasibu (gerakan seribu) para siswa yang dikumpulkan setiap hari Jum'at, dengan tekad dan keyakinan yang kuat kepala madrasah, komite, dewan guru dan warga masyarakat bersinergi untuk mewujudkan dan mensukseskan pembangunan infrastruktur madrasah ibtidaiyah Islamiyah Cibogogirang, terimakasih kepada semua pihak yang ikut membantu untuk mensukseskan program Kami, demi masa depan generasi bangsa yang lebih baik. Pada saat tulisan ini dibuat Kami semua sedang berjuang mewujudkan cita-cita membangun infrastruktur Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Cibogogirang yang lebih baik, semoga Kami tetap istiqomah, niat baik Kami semata-mata untuk keberlangsungan dunia pendidikan, Kami tidak akan hidup abadi tapi setidaknya pernah berbuat satu hal yang menurut kami baik dan akan dikenang abadi, aamiin... semoga....

Minggu, 31 Januari 2010

Profil MI Islamiyah Cibogogirang

SEKOLAH : MIS Islamiyah Cibogogirang KECAMATAN : Plered KABUPATEN : Purwakarta NPSN : 60709085 NSM/NSS : 111232140002 NIS : 110403 NSB : 07093 VISI: Mewujudkan MI Islamiyah sebagai pusat pendidikan dan pengembangan peserta didik yang berakhlaq mulia, berprestasi dan berwawasan yang luas. MISI: 1. Memberikan pendidikan agama Islam dan pendidikan akhlaq mulia terhadap peserta didik. 2. Mengoptimalkan sarana dan prasarana yang tersedia. 3. Melaksanakan kegiatan extra kurikuler sesuai dengan bakat dan minat peserta didik. 4. Mengenalkan dan mengembangkan pelajaran metode iqra. 5. Dalam waktu 4 tahun ke depan, bisa berprestasi dan hafal zuz amma. 6. Memanfaatkan anggaran secara efektif dan efisien untuk kepentingan peserta didik. 7. Bersinergi antara guru, siswa, orang tua dan komite. 8. Melahirkan lulusan yang berkualitas yang memahami ilmu keislaman sehingga mampu dan mudah melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi TUJUAN 1.Menanamkan nilai-nilai akhlaq mulia 2.Berprestasi bidang pendidikan dan berwawasan yang luas. 3.Terinventarisisr bakat dan minat peserta didik. 4.Terciptanya PBM yang harmonis antara guru dan peserta didik dalam mempelajari metode iqra. 5.Dalam waktu 4 tahun peserta didik hafal juz amma. 6.Tersedianya alat dan sumber pembelajaran bagi guru dan peserta didik. 7.Terjadinya hubungan harmonis terhadap guru, peserta didik, orang tua dan masyarakat/komite. 8.Melahirkan lulusan yang berkualitas, agamis dan bisa melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi. 1.Sejarah singkat berdirinya MI Islamiyah MI Islamiyah berdiri diatas tanah wakaf dari bapak Sumri bin paing Aleh atau lebih dikenal dengan nama Aa Umbil yang berlokasi di jalan raya Cibogogirang desa Cibogogirang Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta seluas 636 m2. Sempit memang akan tetapi tidak membuat pihak pengelola berkecil hati, akan tetapi akan terus berusaha untuk membesarkannya. MI Islamiyah berada dibawah naungan Yayasan Islamiyah yang diketuai oleh Muhammad Muhaemin. meskipun MI Islamiyah berdiri sudah cukup lama yaitu tahun 1955 akan tetapi inisiatif untuk mendirikan yayasan baru terwujud sekitar tahun 2008, hal tersebut disebabkan karena terkendala oleh berbagai hal. Gagasan pendirian Madrasah Ibtidaiyah ini muncul atas inisiatif warga masyarakat, terutama dari para tokoh masyarakat setempat. Mereka merasa perlu mendirikan sebuah sarana pendidikan, terutama sarana pendidikan formal yang berciri khas agama Islam. Berdasarkan hasil musyawarah maka didirikanlah MI Islamiyah Cibogogirang tepat pada tanggal 01 Juni 1955. Nama MI Islamiyah ini diambil sesuai dengan keinginan warga masyarakat yaitu sarana pendidikan yang berciri khas agama Islam, sedangkan nama Cibogogirang diambil sesuai dengan lokasi madrasah yaitu kampung Cibogogirang RT.03 RW.01 desa Cibogogirang. Pada awal mula berdirinya MI Islamiyah ini menampung siswa secara dwi fungsi artinya mereka tidak hanya bersekolah di MI akan tetapi merangkap dengan SD sehingga ketika ujian, anak harus memilih antara ikut berujian di MI atau di SD. Akan tetapi seiring dengan kebijakan dari pemerintah tentang keharusan sekolah mandiri dan siswa tidak diperbolehkan merangkap di dua sekolah sederajat maka pada tahun 1998 MI Islamiyah Cibogogirang tidak menerima murid yang status mereka sedang belajar di SD. Adapun yang pernah menjabat sebagai Kepala sekolah MI Islamiyah Cibogogirang dalam tiga periode terakhir adalah Bapak H. Ajuh Sholeh yang menjabat dari tahun 1977-1986, kemudian dilanjutkan oleh Bapak H. Mustofa yang menjabat dari tahun 1986-1999 karena masa jabatannya habis tetapi belum ada pengganti maka dari tahun 1999-2000 dijabat oleh PJS kepala sekolah yaitu Bapak Didin Muhidin, S.PdI yang selanjutnya menjabat sebagai kepala definitif dari tahun 2000 sampai sekarang (2009). 2.Letak Geografis MI Islamiyah Cibogogirang Secara geografis MI Islamiyah Cibogogirang terletak di kp. Cibogogirang, Desa Cibogogirang, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta. Sebelah barat berbatasan dengan Blok Cibogo peuntas, sebelah utara berbatasan dengan Blok Cibogo lembur, sebelah timur berbatasan dengan jalan raya Cibogogirang dan sebelah selatan berbatasan dengan daerah pesawahan dan pertanian. 3.Keadaan Guru dan Siswa MI Islamiyah Cibogogirang a. Keadaan guru MI Islamiyah Cibogogirang Keadaan guru atau tenaga kependidikan di MI Islamiyah Cibogogirang pada tahun pelajaran 2008/2009 adalah sebanyak 10 orang, yang terdiri dari satu orang kepala sekolah dan 9 orang guru. Dari sepuluh orang tenaga kependidikan tersebut terdiri dari L=7, P=3 kesemuanya GTY kecuali kepala sekolah. b. Keadaan Siswa MI Islamiyah Cibogogirang Keadaan siswa MI Islamiyah Cibogogirang pada tahun pelajaran 2008/2009 adalah sebanyak 107 orang siswa, terdiri dari L=53 orang P=54 orang,keadaan ini jelas sangat begitu berkurang dibanding pada awal-awal berdirinya sampai dengan awal tahun 90an yang mencapai 250 peserta didik dalam tiap tahunnya, meskipun tidak semuanya dapat menyelesaikan sekolah. hal tersebut terjadi karena pada waktu itu belum ada sekolah-sekolah lain yang setingkat seperti sekarang. untuk jumlah lulusan dari tahun 1999 sampai 2008 sebanyak 114 lulusan, sedangkan secara keseluruhan dari mulai didirikan sampai sekarang diperkirakan sekitar 1500 lebih lulusan,hal ini dikarenakan pada tahun-tahun sebelumnya kurang begitu memperhatikan pengadministrasian, akan tetapi masih memakai sistem tradisional. 4. Keadaan sarana dan prasarana MI Islamiyah Cibogogirang Sebagai lembaga pendidikan formal MI Islamiyah Cibogogirang ditunjang oleh sarana dan prasarana yang cukup memadai untuk proses pembelajaran sesuai dengan jumlah siswa yang ada meskipun juga kadang-kadang masih teerdapat kesulitan-kesulitan untuk mengkondisikannya.